Bahan baku EPS

EPS (Expandable Poly Styrene) adalah bahan insulasi busa plastik yang ringan, kaku, yang dihasilkan dari partikel padat polistiren. Ekspansi dicapai berdasarkan sejumlah kecil gas pentana yang dilarutkan ke dalam bahan dasar polistiren selama produksi. Gas mengembang di bawah aksi panas, diterapkan sebagai uap, untuk membentuk sel EPS yang tertutup sempurna. Sel-sel ini menempati sekitar 40 kali volume manik polistiren asli. Manik-manik EPS kemudian dicetak menjadi bentuk yang sesuai untuk aplikasi mereka. Produk berbahan polystyrene berbusa hampir ada di mana-mana, misalnya bahan kemasan, insulasi, dan gelas minuman busa

Ⅰ. Bahan baku EPS kelas E:
Bahan kelas standar-E adalah EPS biasa yang banyak digunakan, cocok untuk mesin pembentuk vakum otomatis, mesin pembentuk penggerak listrik, dan pengepres hidrolik pengangkat tradisional. Ini adalah bahan baku rasio berbusa standar, yang dapat dibuat berbusa untuk menghasilkan busa dengan kepadatan yang lebih ringan sekaligus. Umumnya, ini lebih cocok untuk produk dengan laju pembusaan 13 g / l atau lebih. Ini banyak digunakan dalam kemasan listrik, bahan isolasi termal, dan pelampung memancing. , Kerajinan tangan, dekorasi, coran busa yang hilang, dll.

Fitur Produk:
1. Kecepatan cepat berbusa;
2. Rasio standar berbusa (rasio lebih rendah dari bahan P);
3. Konsumsi energi rendah dan hemat uap;
4. Waktu pengeringan yang singkat dan siklus pencetakan;
5. Produk memiliki sinterabilitas yang baik;
6. Permukaan halus;
7. Ukurannya stabil, kekuatannya tinggi, penerapannya kuat, dan produk tidak mudah menyusut dan berubah bentuk.
Spesifikasi:

Ⅱ. Bahan baku EPS kelas tahan api:
Kelas tahan api F telah lulus sertifikasi laboratorium pengujian keamanan (UL) AS, nomor sertifikasi dokumennya adalah E360952. Grade F-flame retardant harus menghindari pencampuran zat non-flame retardant dalam proses pemrosesan, dan perhatian khusus harus diberikan untuk tidak mencampur EPS biasa. Metode pemrosesan yang tidak tepat ini akan mengurangi kinerja penghambat api. Standar nasional tahan api F yang relevan adalah: busa polistiren cetakan berinsulasi (GB / T10801.1-2002); klasifikasi kinerja pembakaran bahan bangunan dan produk (GB8624-2012). Untuk mendapatkan performa tahan api B2, waktu penuaan tertentu harus diberikan pada produk yang dicetak agar sisa bahan pembusa keluar dari badan busa. Periode penuaan terutama ditentukan oleh kandungan bahan pembusa, kepadatan nyata, ukuran produk, dan kondisi lainnya. Dalam kondisi berventilasi baik, data empiris berikut direkomendasikan untuk produk lembaran:
15KG / M³:
Tebal 20mm, setidaknya satu minggu periode penuaan, tebal 20mm, setidaknya periode penuaan dua minggu
30 KG / M³:
Tebal 50mm, setidaknya dua minggu masa penuaan, tebal 50mm, setidaknya tiga minggu masa penuaan
Fitur Produk:
1. Kinerja tahan api yang baik;
2. Kecepatan pra-masalah yang cepat;
3. Bahan baku memiliki ukuran partikel yang seragam dan manik-manik berbusa memiliki fluiditas yang baik;
4. Rentang operasi yang luas, cocok untuk berbagai mesin pembuat pelat otomatis dan manual;
5. Manik-manik berbusa memiliki sel yang halus dan seragam, dan tampilan produknya halus dan rata;
6. Produk memiliki stabilitas dimensi yang baik, daya rekat yang baik, ketangguhan yang baik dan kekuatan yang tinggi;
7. Rasio ekspansi satu kali yang direkomendasikan adalah 35-75 kali;
8. Cocok untuk bahan bangunan standar B2.

Spesifikasi: